09 March 2015

Ingatan Teguran Dari Allah.


Saya terima  mungkin teguran,amaran mungkin juga jawapan atau nasihat dari Allah.
SubhanAllah.pada suatu malam,dalam bulan penting dalam hidupku.menghitung hari hari dengan debar.Saya bermimpi.suasana aman tanpa benda,tanpa apa,hanya putih segalanya.
aku duduk bersila,Depanku Al Quran yang sangat elok,indah helaiannya.
dihadapanku Imam Abu Hanifa R.A.bersama dengan dia,atok seorang yang saya lindungi.seorang lagi betapa bodohnya aku tidak ku kenali.mungkin juga almarhum guruku Habib Abdurrahman,mungkin juga Almarhum Maulana Rasyid.

Saya tidak layak memandang Wajjah meraka.hanya ku tatap sekali imbas.pandanganku pada Al Quran  di ribaku yang mana cukup indah,tiap helai kertas seperti bukan kertas,tulisan bukan seperti tulisan...
ku baca surah Al fatihah,lancar dan jelas menusuk hati kalbu nuraniku.
selepas itu ku baca Alif Lam Mim RA.ayat pertama surah Ar-Rad.

Dihadapan mereka aku baca,seperti anak kecil meminta harapan,kasih sayang dan cinta,meminta belaian dari ibu dan bapa.rasanya juga seperti mahu baring lalu tidur dalam riba mereka.belailah daku dalam ribamu wahai kekasih kekasih Allah,biar ku tidur selamanya dalam ribamu..
dapatku rasa,benar dan jelas hingga kini rasa kasih sayang,cinta mereka padaku tika mereka senyum memandangku ya Allah.

AllahuRabbi
Mereka bertiga masih berdiri,memandang ku bersila,di ribaku Al Quran ya Allah.begitu hampir mereka denganku seolah olah aku adalah kamu,kamu adalah aku.Mereka tersenyum pada ku ya Allah.begitu indah.aku malu mahu menatap wajjah mereka,mataku ku tatap Al quran dalam ribaku.
begitu malunya aku berhadapan dengan mereka.hina sekali aku ternampak atok seseorang yang aku kenali,segera ku teringatkannya,malu aku menatap,pandang wajjah atok itu kerna gagalnya aku
memegang amanahmu.

pakaian masing masing berbeza.sepertinya tidaklah berkilauan seperti raja raja dunia.ini antara kekasih kekasih Allah dan juga Imam besar ya Allah.berserban,berselendang,berjubah,berkasut biasa
biasa saja.aku berserban putih,kopiah,berselendang biru di bahu.inilah pakaian ku setiap mimpi mimpi benarku.kadang kala x pakai kopiah,kepala togel :)

aku lebih layak jadi tapak kasut mereka dari bersila depan mereka ya Allah.tiada kata kata dari mulut
antara kami.hanya senyuman mereka buat aku.sepertinya hanya bicara tanpa suara,hanya cinta,kasih sayang memenuhi suasana itu.membuatkan aku malu sehingga kini malunya masih terasa kejap dan erat.



Allahurabbi..
Assalamualaikum.